Kamis, 30 Desember 2010

Monumen yang terletak di jalan tugu depan Balai

Kota ini merupakan peninggalan pemerintah Kolonial Belanda. Monumen Tugu adalah bekas Taman Gubernur Jenderal Hindia Belanda J.P. Zoen Coen. Terdapat taman yang sangat indah dan bunga teratai yang mekar disekeliling monumen, dan disekeliling taman ini hidup pohon-pohon Trembesi yang sangat tua umurnya.

Setelah Kemerdekaan, masyarakat Malang ingin memiliki pemerintahan sendiri yang dipimpin oleh orang indonesia. Pada saat itu Malang telah memiliki suatu Dewan Pimpinan Daerah yag dipimpin oleh Bpk. Sam. Salah satu rencana Pemerintah saat itu adalah membangun sebuah Tugu Kemerdekaan di Kota Malang.
Pada tanggal 17 Agustus 1946 diletakan batu pertama pembangunan Monumen Tugu. Monumen ini ditandatangani oleh Mr. Soekarno dan A.G. Suroto. Tetapi ketika Monumen itu sudah hampir 95% selesai, tiba-tiba terjadi Agresi Militer Belanda I. Monumen Tugu seolah-olah membuat Pasukan Belanda mengetahui tentang semangat kemerdekaan yang dimiliki oleh masyarakat Malang. Hingga akhirnya, pada 23 Desember 1948, Monumen Tugu dirusak oleh pasukan Belanda hingga tinggal puing-puing. Atas desakan masyarakat Malang, pada tanggal 9 Juni 1950 Pemerintah Malang membentuk panitia baru untuk membangun kembali Monumen Tugu. Akhirnya Monumen Tugu diresmikan pada tanggal 20 Mei 1953 oleh Presiden Indonesia, Ir. Soekarno. Dan pada akhirnya Monumen Tugu tetap berdiri menjadi bukti nyata kegigihan masyarakat Kota Malang untu merebut dan mempertahankan kemerdekaan.
Bentuk Monumen Tugu memiliki arti tersendiri, puncak Monumen Tugu yang berbentuk bambu tajam berarti bahwa senjata inilah yang pertama kali digunakan bangsa Indonesia untuk melawan tentara Belanda untuk merebut kemerdekaan. Rantai yang mengambarkan kesatuan rakyat Indonesia yang sangat menyatu dan tidak dapat dipisahkan.
Tangga yang berbentuk 4 dan 5 sudut,Bintang yang mempunyai 8 tingkat dan 17 pondasi, jadi melambangkan tanggal bersejarah Indonesia yaitu 8 Agustus 1945. Bunga
Teratai disekitar monumen yang berwarna putih dan merah melambangkan keberanian dan kesucian sesuai bendera Indonesia tercinta. Itulah bukti nyata yang wajib kita jaga dan wajib kita teruskan perjuanang dan kegigihanya, hormati hasil yang mereka peroleh dengan kembangkan potensi diri dan sukseskan program Malang Bangkit.

SUMBER
FORUM .DETIK.COM

Tidak ada komentar:

Posting Komentar